JILBAB SYAR'I

TERUNTUK SEBUAH NAMA

Setiap hati pasti selalu menyimpan sebuah nama
Tentang seseorang yang mungkin telah memberi banyak kesan di hidupnya

Entah dia yang sering membuat bahagia,
Dia yang terlalu sering mengukirkan banyak luka,
Atau dia yang mungkin telah memberikan banyak pelajaran berharga
Siapapun itu pastilah ada satu yang memiliki tempat berbeda

Tentang seseorang yang kini tengah kau sayang,
Bukan hal yang mustahil jika ada sebuah nama yang sulit untuk dihapuskan
Sebuah nama yang selalu dido'akan
Sebuah nama yang selalu disemogakan, dan
Sebuah nama yang selalu terdengar istimewa saat orang lain menyebutkan

Tetapi, tidak setiap nama bisa bertahta lama
Dia yang awalnya melekat erat dalam dada,
Esok atau pun lusa, kadang bisa terhapus begitu saja
Tanpa harus melalui proses ataupun usaha
Itu tergantung bagaimana hati menempatkannya

Ada juga yang masih tetap tinggal, meski sosoknya telah lama menghilang
Ia tidak pernah pergi meski segala kenangannya telah mati
Sebuah nama yang pernah mengukirkan cerita
Tetap terjaga tanpa pernah ada yang berani meraba
Bahkan masa pun takkan mampu mengubahnya

Siapapun dia, akan tetap terjaga
Dimana pun tempatnya, dia akan selalu ada
Ia akan menjadi sebuah cerita
Sebab dalam setiap hati, ada nama yang selalu memiliki kesan berbeda

Teruntuk sebuah nama,
Ku yakini selalu ada kata "semoga" dari setiap do'a
Tentang harapan yang digantungkan pada Tuhan
Tentang impian yang ingin menjadi suatu kenyataan, dan
Tentang takdir Allah yang selalu diaamiinkan

Untuk sebuah nama yang saat ini sedang ku tempatkan di suatu bagian
Mungkin takkan berdosa jika aku turut menggantungkan harapan pada Tuhan,
Agar namamu lah yang telah ditakdirkan untuk menyandingiku di masa depan .
.
.
.
.
.
@coretanharianku - #aidetilestari #coretanharianku #islamiQpedia

TOLAKLAH DENGAN SANTUN

Ketika seseorang datang dengan niatan meminangmu, tak ada salahnya memulai ta'aruf.
Jalani prosesnya sesuai syari'at.
Bagi laki-laki, ikhtiarkan satu tujuannmu kepada siapa yang dipilih, selesaikan dulu siapa yang menjadi pilihan dalam ta'arufmu.
Karena wanita bukan barang yang bisa seenaknya dipilih-pilih.
Yang mendekatinya pun harus jelas, apa tujuannya.
Bagi perempuan, ketika telah ada yang mengkhitbah, #dilarangkeras menerima tawaran dari laki-laki lain. Karena tak baik jika kita menyakiti perasaan orang lain.

Ketika proses ta'aruf berlangsung, tak semua berjalan dengan kemauan kita.
Mungkin ada yang mulai terkesima dalam hati, mungkin ada juga yang tak terasa apapun dalam hati.

Lelaki berhak memilih, wanitapun juga berhak menerima ataupun menolak.

Ketika bimbang dan keraguan menghampiri, perbanyaklah istikharah,
Perbanyaklah mohon kepada Allah agar hati ini dimantapkan kepada satu yang pasti.

Jangan pernah memilih karena tidak enak hati, apalagi karena tidak tega.
Karena ketika pernikahan menjadi tujuan,
kita harus menjalaninya dengan qana'ah apapun yang ada pada diri pasangan kita,
Bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk esok dan seterusnya.

Jika mulai terjadi kecenderungan yang pas di hati, silahkan diterima.
Namun jika tak ada tanda-tanda jawaban dari Allah, jangan diteruskan.
Cukup menghentikan proses ta'aruf dengan sopan dan santun.
Semua #adakisahsendiri

Semoga Allah mengampuni segala kekhilafan kita, silaturahmi tetap terjaga, lalu antum dapatkan yang lebih baik dari saya, dan sayapun juga demikian.
.
.
📝 Akhukum,
@adakisahsendiri @nuraidaafirani #islamiQpedia



sumber: islamiqpedia

CARAKU MELUPAKANMU

Tak terhitung berapa lama waktu yang harus ku tunggu untuk melupakanmu
Menghapus kenanganmu, menepis bayanganmu, ataupun terbiasa tanpamu
Ku akui, saat ini aku masih belum cukup mampu

Bagaimana aku bisa dengan mudahnya kembali memulai cerita?
Sedangkan duka ini masih senang bersemayam dalam dada
Tidak, ku harap jangan ada yang memaksanya
Karena aku pun masih sedang berusaha
Semua ini tidak secepat seperti apa yang kita duga
Pelan-pelan saja, kelak aku pasti bisa melewatinya

Saat ini yang bisa ku lakukan hanyalah mengubah keadaan
Saat pilu masih senang menjadikanku teman,
Aku akan bangkit dan kembali mengukirkan celah-celah harapan
Tidak tentangmu, tetapi untuk masa depan yang menyenangkan

Caraku melupakanmu,
Bukan dengan meninggalkan butiran-butiran kenangan yang sudah terlalu lama hidup di hatiku
Bukan engan terus diam dalam pilu yang pelan-pelan hanya akan mengikis akal sehatku
Bukan pula dengan mencari seseorang yang bisa menggantikan posisimu
Meski aku tahu banyak sosok yang lebih baik darimu, tapi aku tidak pernah memikirkan hal itu

Caraku melupakanmu,
Hanya ingin kuukir kisah baru dibalik duka yang sedang menghimpitku
Memperbaiki dan memantaskan diri dengan lebih banyak mendekat pada Rabbku,
Memperbanyak kegiatan dengan mencari kesibukkan yang cukup menyenangkan,
Berbaur dengan keadaan sekitar meski segala tentangmu masih senang berkeliaran,
Juga belajar mengambil hikmah dari setiap kejadian, agar senantiasa hati ini menumbuhkan keikhlasan

Tanpa terasa, aku pasti bisa
Sesakit dan sesulit apapun, aku pasti berhasil melakukannya
Kelak akan ku ceritakan tentang bagaimana aku sudah bahagia
Menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya

Dan suatu hari nanti, akan ku isyaratkan untuk duka yang telah ku tinggalkan
Bahwa aku tak pernah selemah seperti apa yang orang lain fikirkan

Dukaku adalah kebahagiaku ❤
.
.
@coretanharianku - #aidetilestari #islamiQpedia